mesin nganggur...

Biasanya orang tua kita menyuruh kita untuk selalu “memanaskan” mobil di pagi hari. Tapi, ternyata untuk jaman sekarang mobil sudah tidak perlu dipanaskan apalagi sampai lebih dari 1 menit. Lebih lagi kalau menggunakan mobil berbahan bakar bensin dimana menganggurkan mobil lebih dari 30 detik bisa sangat boros dan lebih baik mesin dimatikan. Secara rata-rata, mobil yang menganggur lebih dari 10 menit menggunakan 0.14 liter bahan bakar dan menghasilkan 90 gram gas.

Dewasanya dikota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung dan kota-kota lainnya kemacetan sudah tidak bisa dihindari akibat dari semakin tidak kekontrolnya jumlah kendaraan bermotor. Kemacetan yang terjadi berjam-jam itu menghasilkan emisi gas yang cukup besar, kita sering liat saat terjadi kemacetan para supir angkot lebih senang mematikan mesin mobilnya dan menyalakan mobilnya setelah mobil didepannya maju. Banyak orang termasuk saya yang menganggap hal seperti itu boros, padahal menurut fakta, mesin yang menganggur lebih dari 10 detik lebih boros dibanding mematikan dan menyalakan mobil.

Dengan kondisi polusi udara yang semakin tinggi membuat kondisi udara ini gersang dan panas, sekarang sebagian besar mobil menggunakan AC saat dijalan, memang AC sekarang sudah menjadi sesuatu yang dibutuhkan, tapi tahukah saat kita memberhentikan mobil dengan kondisi mesin dan AC tetap menyala, maka mobil kita akan mengeluarkan 13 % emisi lebih besar.

Saat kita bisa menghilangkan kebiasaan untuk menganggurkan mesin mobil sebanyak 5 menit per hari, kita bisa menghemat sampai 2 milyar ton CO2 di atmosfer.
Beritahu ke teman-teman dan keluarga anda. Mematikan mesin menghemat uang, baik untuk mobil anda dan juga lingkungan.

*copas dari internet dengan perubahn2, tapi lupa alamat nya…