25 juli 2010
Kumulai tulisan ini dengan bismilahirahmanirahim…
Sejak 3 hari kemarin, saya diberi ujian oleh sang pemilik alam semesta untuk merasakan apa yang telah saya lakukan terhadap diri saya, Dikarenakan tidak bisa menjaga apa yang telah dititipkan yaitu tubuh saya. Ya benar, saya mengalami penurunan kondisi badan, diawali dari makan yang tidak teratur lalu makan yang tidak sehat sampai makanan yang pedas-pedas ditambah dengan kegiatan saya yang akhir-akhir ini memang sedang padat. Setelah menampis rasa sakit ini berulang kali akhirnya saya menyerah, saya akui saya tumbang.
Hari pertama dirasa tidak terlalu parah, hanya memang lemas dan perutnya bergejolak. Saya bersugesti besok bisalah saya melanjutkan kegiatan saya, dengan catatan saya istirahat penuh hari itu dan tidak kemana-mana. Ternyata saya salah, dirasakan waktu bada magribh kepala saya yang diam serasa berputar-putar,hmm… untunglah ada mamah yang selalu ada disamping saya menemani, lama-lama rasa itu berkurang hingga terlelap.
Hari kedua saya putuskan untuk tetap tinggal dirumah, memang pagi-pagi rasanya sudah membaik namunkembali sore hari terasa lagi. Akhirnya saya meminta mamah untuk mengantar ke dokter (saya adalah orang yang paling anti untuk datang ke dokter) dan katanya memang maag, kembung parah kayanya karena waktu perut saya dipukul suara yang keluar benar-benar sangat keras, setelah diberi obat yang ternyata ada 4 macam dengan jenis obat maag semua saya kembali ke rumah. Malam harinya papah pulang membawa sate karena memang saya pengen saya memakannya, namun yang terjadi perut saya kembali berulah, cukup lama saya tertidur, setelah berdoa dan akhirnya terlelap.
Hari ketiga, diawali dengan pagi yang kurang bersahabat karena sate kemarin ternyata dampaknya masih berasa. Minum air anget, minum obat, makan bubur, perutnya dihangatkan, dan berdo’a mengucapkan asma-asmaNYA, akhirnya membuat perut ini bisa diajak kompromi. Alhamdulillah, perutnya kompromi namun akibatnya badan saya terasa lemas, dan kepala pusing cukup lama. Hari ini pun saya hanya teraring di kasur.
Hari keempat, ya hari ini. Pagi hari dirasa sakit yang luar biasa, kepala yang berputar-putar, saat jalan sempoyongan, dan perut terasa melilit. Didalam rasa sakit ini, saya berpikir dari hari-hari kebelakang, rasanya usaha untuk sembuh sudah dilakukan tapi masih ada yang kurang, ya kurang do’a kepada yang memiliki obat dari segala macam penyakit. Langsung kuucapkan asma-asmaNYA, memohon segala kesembuhan di dalam diriku, memohon ampun atas segala kedzoliman yang telah kuperbuat, kupasrahkan diri ini kepada pemilikku, dan alhamdulillah, setelah beberapa lama, kepala ini menjadi tenang, hingga sayapun bisa terlelap istirahat.
Setelah kejadian tadi pagi, benar-benar membuat saya sadar kembali bahwa hanya kepasrahan kepadaNYA yang bisa membuat semuanya terasa ringan, hanya percaya denganNYA lah yang akan membuat tenang, dan hanya dengan izinNYA lah semua akan terjadi…
Alhamdulillahirabbal’alamiin…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar