pemandangan

pemandangan

Senin, 23 Mei 2011

i will fly (ten 2 five)

You know all the things i’ve said
You know all the things that we have done
And things i gave to you
There’s a chance for me to say
How precious you are in my life
And you know that it’s true

To be with you is all that i need
Cause with you, my life seems brighter and these are all the things
I wanna say...

I will fly into your arms
And be with you
Til the end of time
Why are you so far away
You know it’s very hard for me
To get myself close to you

You’re the reason why i stay
You’re the one who cannot believe
Our Love will never end
Is it only in my dream?
You’re the one who cannot see this
How can you be so blind?

I will fly into your arms
And be with you
Til the end of time
Why are you so far away
You know it’s very hard for me
To get myself close to you

I wanna get
I wanna get
I wanna get myself close to you

http://www.rizkyonline.com/Ten-2-Five/Ten-2-Five-I-Will-Fly.html


#suka lagunya,,, jadi inget masa-masa jaman dulu,,,hahaha

Balon

Seorang anak lima tahunan tampak dikelilingi balon-balon yang berserakan di lantai. Sesekali ia berusaha melempar salah satu balon ke atas, tapi balon itu tak mau terbang. Setelah sampai di puncak ketinggian, balon pun balik lagi ke lantai.

Mendapati kekecewaan itu, sang kakak pun menghampiri. “Kamu ingin balon-balonmu itu terbang?” ucap sang kakak kepada adiknya.

Sang adik pun mengangguk penuh semangat. “Tapi, bagaimana caranya, Kak?” tanya sang adik kemudian.

Sang kakak mengambil sehelai kain yang terbuat dari wol. Ia menggosok-gosok balon sebentar, dan di luar dugaan sang adik, balon yang digosok itu pun terbang menuju langit-langit rumah. Begitu seterusnya, hingga tak satu pun balon yang berada di lantai.

“Apa balon-balon itu akan lama di atas sana, Kak?” tanya sang adik sambil mendongak menatapi balon-balonnya.

“Tidak. Ia hanya sebentar menempel di langit-langit, kemudian turun lagi ke lantai,” jawab sang kakak.

“Apa balon-balon itu bisa terbang jika di luar sana?” tanya sang adik lagi.

”Adikku, balon-balon itu hanya terbang dan menempl di langit-langit rumah kita, untuk kemudian turun lagi,” jawab sang kakak sambil senyum.

”Kenapa begitu, Kak?” sergah sang adik memperlihatkan rasa ingin tahunya.

”Karena kakak hanya menggosok-gosok saja, bukan mengisinya dengan gas yang bisa menerbangkannya di luar sana,” jelas sang kakak yang mengundang anggukan kepala sang adik.

***

Dalam dunia pendidikan dan organisasi di sekitar kita, tidak jarang didapati cara instan ’menerbangkan’ para murid dan kader ke puncak prestasi. Dengan sedikit menggosok-gosok, mereka pun melesat ke atas.

Sayangnya, puncak prestasi yang mereka capai hanya sebatas menempel di langit-langit rumah. Bukan di udara lepas nan luas.

Seperti yang diucapkan sang kakak kepada adiknya, untuk bisa menerbangkan balon prestasi murid dan kader ke langit luas, tidak cukup hanya digosok-gosok. Tapi, mesti benar-benar diisi. (muhammadnuh@eramuslim.com)


# merasa tersindir dengan artikel ini,,,jarang saya sadari bahwa banyak sekali kondisi itu naik dan turun. pasti ada saatnya berada atas dan dibawah,,namun, point yang paling penting adalah isi dengan apa diri kita. apakah hanya udara biasa atau dengan gas yang memang bisa menerbangkan diri kita???

apakah kita hanya akan sementara di atas atau kita akan cukup waktu untuk berada diatas?walaupun memang ujungnya kita akan ke bawah juga,,,